Penyedia jasa cetak kalender sudah tahu ada banyak jenis penanggalan yang digunakan di Indonesia. Dan ketiganya digunakan secara bersamaan hingga saat ini.
Akan tetapi, harus diakui hanya ada satu jenis kalender yang paling banyak digunakan. Ini disebabkan masyarakat dunia menggunakan jenis kalender yang itu.
Meskipun demikian, sebagai masyarakat Indonesia, Anda juga tetap harus tahu apa saja ketiga jenis kalender. Setidaknya, dengan mengetahui hal tersebut, ada pengetahuan tentang penanggalan yang berbeda yang digunakan oleh masyarakat hingga saat ini.
Tiga Jenis Kalender dalam Satu Cetakan
Anda bisa lihat di kalender yang ada di rumah. Ada tiga jenis penanggalan dalam satu cetakan. Meskipun demikian, bukan berarti harga cetak kalender semakin mahal. Bukan. Ini sudah jadi kebiasaan sehingga jasa percetakan kalender sudah pasti mencetak tiga penanggalan dalam satu cetakan kalender.
Kalender Masehi
Ini yang paling dominan. Dikatakan paling dominan karena masyarakat dunia menggunakan jenis penanggalan yang satu ini.
Akan tetapi, apakah Anda tahu apa latar belakang dari penggunaan kalender masehi ini?
Banyak sekali faktor penyebab mengapa kalender masehi yang digunakan oleh masyarakat dunia. Terlepas dari berbagai faktor tersebut, ini lebih disebabkan karena kesepakatan saja.
Selain itu, ada satu patokan yang sama. Yaitu pergerakan matahari. Mungkin ini pula yang menjadi alasan seluruh dunia lebih menggunakan kalender masehi daripada jenis lainnya.
Di dalam kalender masehi, ada 12 bulan dalam satu tahun. Dan ada 7 hari di dalam satu minggu. Sementara itu, jumlah hari di dalam satu bulan berbeda-beda. Ada yang 29, 30, dan 31.
Kalender Jawa
Bagi Anda orang Jawa yang juga tinggal di Pulau Jawa, kebanyakan kalender yang beredar itu ada penanggalan Jawa. Angkanya ditulis lebih kecil daripada penanggalan Masehi.
Kenapa penanggalan Jawa tetap ditulis? Bagi orang Desa, mereka masih sering menggunakan penanggalan Jawa. Ketika merayakan sebuah perayaan, biasanya mereka menggunakan penanggalan Jawa daripada masehi. Terutama acara-acara yang ada kaitannya dengan budaya Jawa.
Yang banyak orang tidak tahu adalah pengaruhnya. Banyak yang menyangka penanggalan Jawa itu disebabkan oleh agama Hindu. Padahal tidak. Penanggalan Jawa ini dipengaruhi oleh tiga agama, yaitu Hindu, Budha, dan juga Islam.
Kalender Hijriyah
Ini penanggalan bagi umat Islam. Untuk menentukan hari Islam, seperti kapan puasa, kapan Idul Fitri, dan lain sebagainya, mereka menggunakan penanggalan hijriyah.
Ada perbedaan yang mencolok antara kelender hijriyah dengan kalender Masehi, yaitu patokan. Patokan penanggalan Masehi itu matahari. Sementara kelender Hijriyah ditandai oleh bulan.
Bagi penyedia jasa pembuatan cetak kalender, mereka harus memahami tiga jenis kelender tersebut. Pasalnya, ketiga digunakan oleh kebanyakan masyarakat Indonesia.
Penggunaan Jenis Kalender Sesuai Kebutuhan
Memang yang paling sering diguankan adalah kelander Masehi. Namun, bukan berarti kalender Jawa dan Hijriyah itu tidak digunakan.
Masing-masing jenis kalender digunakan sesuai dengan kebutuhan. Untuk penanggalan masehi, ini digunakan untuk banyak hal.
Sementara itu, kalender hijriyah digunakan untuk menentukan hari-hari besar di dalam Islam. Pasalnya, hari-hari besar tersebut hanya bisa ditentukan berdasarkan bulan, bukan matahari. Itulah mengapa orang Islam menggunakan Hijriyah, bukan Masehi.
Sementara itu, orang Jawa (terlepas apa agama yang dianut) juga menggunakan penanggalan Jawa untuk menentukan hari besar budaya Jawa. Contohnya saja ketika menentukan hari baik untuk menikah. Orang Jawa di daerah pedesaan lebih sering menggunakan kalender Jawa.
Ketiga jenis penanggalan tersebut hampir dipastikan ada di dalam kalender. Hampir semua penyedia jasa cetak kalender menggunakan ketiganya. Karena mereka tahu masyarakat membutuhkan ketiga jenis kelander, bukan hanya kalender Masehi.
Leave a reply